Senin, 18 Januari 2021

KONSEP DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA

 

MAKALAH

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

Disusun Untuk Memenuhi UAS Matakuliah Teori Pembangunan

 

Dosen Pengampu

Ibu Isnaini Rodiyah, Dra. M.Si, Dr.



 

Oleh :

RIZKI FITRIANI – 192020100081

 

 

ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS BISNIS, HUKUM DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2021

 


 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan topik pembahasan tentang Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas UAS matakuliah Teori Pembangunan.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembangunan berkelanjutan di Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis selaku mahasiswa penyusun.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membagi pengetahuan melalui jurnal-jurnal dan buku-buku yang penulis jadikan referensi sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari, makalah yang disusun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan agar dapat penulis jadikan bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan.

 

Sidoarjo, Januari 2021

 

Penyusun                    


 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. 2

DAFTAR ISI. 3

BAB IPENDAHULUAN.. 4

1.1 Latar Belakang. 4

1.2 Rumusan Masalah. 5

BAB II PEMBAHASAN.. 6

2.1 Konsep Pembangunan Berkelanjutan 6

2.2 Perencanaan pembangunan di Indonesia. 7

BAB III PENUTUP. 10

3.1 Kesimpulan. 10

3.2 Saran. 10

 

DAFTAR PUSTAKA.. 11

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Pembangunan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi suatu Negara. Tujuan pembangunan sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, kata pembangunan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memajukan kehidupan masyarakat dan warganya. Bagi masyarakat, pembangunan memiliki arti sebagai kemajuan yang dicapai di bidang ekonomi (material) dan infrastruktur (fisik) Pokok pikiran pembangunan tertuju pada cita-cita keadilan sosial. Untuk itu, pembangunan butuh proses dan tahapan terukur. Tahapan itu harus dapat menyentuh berbagai bidang, yakni pertama ekonomi sebagai ukuran kemakmuran materiil. Kedua adalah tahap kesejahteraan sosial. Ketiga adalah tahap keadilan sosial[1]. Pada era sekarang ini pembangunan secara terus menerus dilakukan di berbagai aspek, baik itu aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek-aspek lainnya.

Pembangunan yang baik seharusnya lebih mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Hal tersebut dikenal dengan istilah pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pembangunan berkelanjutan menyerukan upaya bersama guna membangun masa depan yang inklusif, berkelanjutan dan tangguh untuk kehidupan manusia[2]. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai itu dilakukan secara terus menerus agar didapatkan hasil yang maksimal.

Dalam pembangunan, tidak hanya dibutuhkan peran pemerintah saja namun perlu adanya kerjasama dengan masyarakat. Sebisa mungkin masyarakat selalu dilibatkan dalam setiap proses pembangunan. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai konsep dan perencanaan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

         

1.2  Rumusan Masalah

a.       Konsep Pembangunan Berkelanjutan

b.      Perencanaan pembangunan berkelanjutan di Indonesia


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1  Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan suatu negara selalu dihubungkan dengan peningkatan ekonomi. Namun pada kenyataannya, pembangunan lebih dari sekedar meningkatnya pendapatan per kapita penduduk. Pembangunan yang baik seharusnya lebih mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Hal tersebut dikenal dengan istilah pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Istilah pembangunan berkelanjutan dimulai dari Malthus (1798) yang khawatir akan tidak seimbangnya ketersediaan lahan dan pertumbuhan penduduk di Inggris. Pembahasan mengenai pembangunan berkelanjutan terus berkembang hingga World Commission on Environment and Development (1987) menetapkan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang[3]. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya dengan pembangunan.

Secara konseptual, pembangunan berkelanjutan sebagai transformasi progresif terhadap struktur sosial, ekonomi, politik. Hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kepentingannya tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang[4].

 

Konsep pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Konsep dari pembangunan berkelanjutan dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi pada tahun 1992 memiliki dua gagasan penting, yaitu sebagai berikut:

·         Gagasan kebutuhan, mementingkan kesejahteraan dan kebutuhan kaum miskin.

·   Gagasan keterbatasan, sumber daya alam memiliki porsinya masing – masing sehingga pengelolaannya perlu diperhatikan agar dapat digunakan unuk masa kini hingga masa yang akan datang.

 

Berbeda dengan Kementerian Lingkungan Hidup (1990) yang menjelaskan bahwa konsep pembangunan berkelanjutan berorientasi pada ekonomi. Adapun konsepnya adalah sebagai berikut:

·         Tidak ada pemborosan dalam pemanfaatan sumber daya alam.

·         Tidak ada dampak pada lingkungan (kerusakan lingkungan).

·         Kegiatan pembangunan harus meningkatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Konsep pembangunan berkelanjutan juga disampaikan oleh Sutamihardja (2004) yang meliputi pemerataan, pengamanan kelestarian, pengelolaan sumber daya alam, kesejahteraan masyarakat, dan pertahanan kualitas kehidupan manusia masa kini hingga masa yang akan datang.

Agar pembangunan berkelanjutan dapat dicapai, penting untuk menyelaraskan tiga elemen inti: pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial dan perlindungan lingkungan hidup. Elemen-elemen ini saling terkait dan semuanya amat penting untuk kesejahteraan diri individu dan masyarakat. Pengentasan kemiskinan dalam semua bentuk dan dimensinya adalah sebuah persyaratan yang sangat diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan ini, haruslah dilakukan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan adil yang menciptakan peluang yang lebih besar untuk semua, mengurangi ketidaksetaraan, meningkatkan standar kehidupan dasar, mendorong pembangunan dan inklusi sosial yang adil, serta mendorong pengelolaan sumber daya alam dan ekosistem yang berkelanjutan dan terpadu.

 

2.2  Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Secara konsep pembangunan berkelanjutan sebagai perubahan progresif terhadap struktur sosial, ekonomi, politik. Hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kepentingannya tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga pilar penting yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan yang harus dijalankan secara terintegrasi. Pemahaman tentang pembangunan berkelanjutan tidak diartikan secara sempit sebagai perlindungan lingkungan tetapi pemahaman tentang keterkaitan antara ekonomi, sosial dan lingkungan alam.

 

Target Indonesia adalah pembangunan yang menjaga:

     Keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat

     Peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat

     Kualitas lingkungan hidup

     Pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola.

 

Untuk menjalankan pembangunan sesuai dengan tujuan tersebut, suatu negara harus merencanakan terlebih dahulu pembangunan yang akan dilakukan, kemudian melaksanakan dan melakukan pengawasan sehingga dapat dievaluasi. Pada umumnya perencanaan pembangunan sebuah negara memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Perencanaan pembangunan di Indonesia disusun berdasarkan sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004. Dalam pasal 1 dijelaskan bahwa sistem perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggaraan negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.

 

Adapun pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang saling berkesinambungan, diantaranya:

·         Pertumbuhan ekonomi, yakni menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan merestrukturisasi sistem produktif untuk menghemat sumber daya dan energi.

·         Keberlanjutan sosial, yakni menjamin keadilan sosial dalam distribusi kekayaan dan pelayanan sosial.

·         Keberlanjutan lingkungan, yakni dengan menjaga lingkungan tempat tinggal agar nyaman dan aman melalui zero emission.

Keberhasilan dari pembangunan berkelanjutan tidak hanya di bergantung pada sektor ekonomi melainkan perlu adanya campur tangan dari pemegang kekuasaan, dalam hal ini pemerintah, guna mengimplementasinya pembangunan berkelanjutan sehingga tercapai pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu diperlukan perencanaan pembangunan berkelanjutan yang matang agar bisa berorientasi dengan maksimal.

Berikut beberapa contoh penerapan pembangunan yang berkelanjutan yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, diantaranya:

a.       Pengembangan Pemerintahan Indonesia

Contoh yang pertama yakni pemerintahan Indonesia yang terus mengalami perkembangan. Berbagai bentuk sumber daya alam yang dimiliki oleh negara terus diusahakan agar negara bisa mengolahnya dan menjadikannya mandiri tanpa harus membutuhkan bantuan dari negara lain.

b.      Kemajuan Desa dan Daerah Terpencil

Pembangunan sarana umum yang memadai agar seluruh masyarakat bisa merasakan nikmat yang sama terhadap sarana umum tersebut.

c.       Pembangunan dalam Bidang Kesehatan

Hal ini terlihat dengan mulainya bermunculan puskesmas dan sarana rumah sakit pada daerah – daerah yang sebelumnya masih belum ada fasilitas kesehatan sama sekali. Pemerintah juga menyediakan BPJS sebagai bukti kepeduliannya dan ingin meningkatkan taraf kesehatan dan harapan hidup masyarakat.

d.      Menyediakan Fasilitas Transportasi yang Memadai

Saat ini pembangunan moda transportasi darat sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kereta MRT sudah mulai tersedia dan nantinya akan bisa terhubung dengan angkutan publik yang lainnya yang terintegrasi dengan baik untuk memudahkan perpindahan masyarakat.

 


 

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya. Tujuan pembangunan sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang dengan mengoptimalkan manfaat dari sumber daya dengan pembangunan. Konsep pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Adapun elemen penting yang harus bersinergi agar pembangunan berkelanjutan dapat dicapai, diantaranya: pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial dan perlindungan lingkungan hidup.

Untuk menjalankan pembangunan sesuai dengan tujuan tersebut, suatu negara harus merencanakan terlebih dahulu pembangunan yang akan dilakukan, kemudian melaksanakan dan melakukan pengawasan sehingga dapat dievaluasi. Di Indonesia sudah dilakukan penerapan pembangunan yang berkelanjutan oleh pemerintah. Perencanaan pembangunan di Indonesia disusun berdasarkan sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004.

3.2  Saran

Dalam pembangunan, tidak hanya dibutuhkan peran pemerintah saja namun perlu adanya kerjasama dengan masyarakat. Sebisa mungkin masyarakat selalu dilibatkan dalam setiap proses pembangunan.

Makalah yang saya susun masih jauh dari kata sempurna dan memiliki banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan terutama dari dosen pengampu dan pembaca agar makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan.

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

            Iwan J Azis. Pembangunan Berkelanjutan: Peran dan Kontribusi Emil Salim. 2010. Gramedia: Jakarta.

Bappenas. Dalam artikel: Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Melalui situs http://sdgs.bappenas.go.id/faqs2/ diakses pada 15 Januari 2021

Dema Amalia, S.Si. Pembangunan Berkelanjutan. Geografi FMIPA, Universitas Indonesia. https://www.studiobelajar.com/pembangunan-berkelanjutan/ diakses pada 15 Januari 2021

Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si., Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si. Dalam Modul Pembelajaran: Pembangunan Masyarakat Desa dan Kota. IPEM4542/MODUL 1. (hal 1.4)

https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/IPEM4542-M1.pdf

Humphrey Wangke. 2013. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Dan Implikasinya Terhadap Indonesia. P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika: Jakarta. https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim-public-9.pdf diakses pada 15 Januari 2021

Serafica Gischa. 2020. Konsep Pembangunan Berkelanjutan: Tujuan dan Indikator. Kompas. https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/21/070000369/konsep-pembangunan-berkelanjutan--tujuan-dan-indikator?page=all Diakses pada 17 Januari 2021.

 

 



[1] Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si., Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si., Pembangunan Masyarakat Desa dan Kota, dalam IPEM4542/MODUL 1. (hal 1.4)

[2] Bappenas. Dalam artikel: Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Melalui situs http://sdgs.bappenas.go.id/faqs2/

[3] Dema Amalia, S.Si. Dalam artikel: Pembangunan Berkelanjutan. Melalui situs https://www.studiobelajar.com/pembangunan-berkelanjutan/

[4] Iwan J Azis. Pembangunan Berkelanjutan: Peran dan Kontribusi Emil Salim (2010)

0 comments:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Diberdayakan oleh Blogger.