MAKALAH
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA
Disusun Untuk Memenuhi UAS Matakuliah Teori Pembangunan
Dosen Pengampu
Ibu Isnaini Rodiyah, Dra. M.Si, Dr.
Oleh :
RIZKI FITRIANI – 192020100081
ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS BISNIS, HUKUM DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah
SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan topik pembahasan tentang Pembangunan Berkelanjutan
di Indonesia ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas UAS matakuliah Teori Pembangunan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pembangunan berkelanjutan di Indonesia bagi para pembaca dan
juga bagi penulis selaku mahasiswa penyusun.
Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang membagi pengetahuan melalui
jurnal-jurnal dan buku-buku yang penulis jadikan referensi sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari, makalah yang disusun ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis butuhkan agar dapat penulis jadikan bahan pertimbangan untuk
melakukan perbaikan.
Sidoarjo, Januari
2021
Penyusun
DAFTAR ISI
1.1 Latar
Belakang
2.1 Konsep
Pembangunan Berkelanjutan
2.2 Perencanaan
pembangunan di Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi suatu Negara. Tujuan
pembangunan sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di
Indonesia, kata pembangunan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memajukan
kehidupan masyarakat dan warganya. Bagi masyarakat, pembangunan memiliki arti
sebagai kemajuan yang dicapai di bidang ekonomi (material) dan infrastruktur
(fisik) Pokok pikiran pembangunan tertuju pada cita-cita keadilan sosial. Untuk
itu, pembangunan butuh proses dan tahapan terukur. Tahapan itu harus dapat
menyentuh berbagai bidang, yakni pertama ekonomi sebagai ukuran kemakmuran
materiil. Kedua adalah tahap kesejahteraan sosial. Ketiga adalah tahap keadilan
sosial[1]. Pada era sekarang ini pembangunan secara terus
menerus dilakukan di berbagai aspek, baik itu aspek ekonomi, aspek sosial, dan
aspek-aspek lainnya.
Pembangunan yang baik seharusnya lebih mempertimbangkan keseimbangan antara
kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Hal tersebut dikenal dengan
istilah pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Pembangunan
berkelanjutan didefinisikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat
ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri. Pembangunan berkelanjutan menyerukan upaya bersama
guna membangun masa depan yang inklusif, berkelanjutan dan tangguh untuk
kehidupan manusia[2]. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai itu dilakukan
secara terus menerus agar didapatkan hasil yang maksimal.
Dalam pembangunan, tidak hanya dibutuhkan peran pemerintah saja namun
perlu adanya kerjasama dengan masyarakat. Sebisa mungkin masyarakat selalu dilibatkan
dalam setiap proses pembangunan. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas
mengenai konsep dan perencanaan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Konsep
Pembangunan Berkelanjutan
b.
Perencanaan
pembangunan berkelanjutan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan suatu negara selalu dihubungkan dengan peningkatan ekonomi.
Namun pada kenyataannya, pembangunan lebih dari sekedar meningkatnya pendapatan
per kapita penduduk. Pembangunan yang baik seharusnya lebih mempertimbangkan
keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Hal
tersebut dikenal dengan istilah pembangunan berkelanjutan (Sustainable
Development). Istilah pembangunan berkelanjutan dimulai dari Malthus (1798)
yang khawatir akan tidak seimbangnya ketersediaan lahan dan pertumbuhan
penduduk di Inggris. Pembahasan mengenai pembangunan berkelanjutan terus
berkembang hingga World Commission on Environment and Development (1987)
menetapkan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi
kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang
akan datang[3]. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembangunan
berkelanjutan merupakan proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari
sumber daya dengan pembangunan.
Secara konseptual,
pembangunan berkelanjutan sebagai transformasi progresif terhadap struktur
sosial, ekonomi, politik. Hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam memenuhi kepentingannya tanpa mengorbankan kemampuan generasi
mendatang[4].
Konsep pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan utama untuk
meningkatkan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Konsep dari pembangunan berkelanjutan dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) Bumi pada tahun 1992 memiliki dua gagasan penting, yaitu sebagai berikut:
·
Gagasan
kebutuhan, mementingkan kesejahteraan dan kebutuhan kaum miskin.
· Gagasan
keterbatasan, sumber daya alam memiliki porsinya masing – masing sehingga
pengelolaannya perlu diperhatikan agar dapat digunakan unuk masa kini hingga
masa yang akan datang.
Berbeda dengan Kementerian Lingkungan Hidup (1990) yang menjelaskan
bahwa konsep pembangunan berkelanjutan berorientasi pada ekonomi. Adapun
konsepnya adalah sebagai berikut:
·
Tidak
ada pemborosan dalam pemanfaatan sumber daya alam.
·
Tidak
ada dampak pada lingkungan (kerusakan lingkungan).
·
Kegiatan
pembangunan harus meningkatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Konsep pembangunan berkelanjutan juga disampaikan oleh Sutamihardja
(2004) yang meliputi pemerataan, pengamanan kelestarian, pengelolaan sumber
daya alam, kesejahteraan masyarakat, dan pertahanan kualitas kehidupan manusia
masa kini hingga masa yang akan datang.
Agar pembangunan berkelanjutan dapat dicapai, penting
untuk menyelaraskan tiga elemen inti: pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial dan
perlindungan lingkungan hidup. Elemen-elemen ini saling terkait dan semuanya
amat penting untuk kesejahteraan diri individu dan masyarakat. Pengentasan
kemiskinan dalam semua bentuk dan dimensinya adalah sebuah persyaratan yang
sangat diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan ini,
haruslah dilakukan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan, inklusif dan adil yang menciptakan peluang yang lebih besar
untuk semua, mengurangi ketidaksetaraan, meningkatkan standar kehidupan dasar,
mendorong pembangunan dan inklusi sosial yang adil, serta mendorong pengelolaan
sumber daya alam dan ekosistem yang berkelanjutan dan terpadu.
2.2 Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Secara konsep pembangunan berkelanjutan sebagai perubahan progresif
terhadap struktur sosial, ekonomi, politik. Hal tersebut untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kepentingannya tanpa mengorbankan
kemampuan generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga pilar
penting yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan yang harus dijalankan secara
terintegrasi. Pemahaman tentang pembangunan berkelanjutan tidak diartikan
secara sempit sebagai perlindungan lingkungan tetapi pemahaman tentang
keterkaitan antara ekonomi, sosial dan lingkungan alam.
Target Indonesia adalah pembangunan yang menjaga:
• Keberlanjutan kehidupan
sosial masyarakat
• Peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat
• Kualitas lingkungan hidup
• Pembangunan yang menjamin
keadilan dan terlaksananya tata kelola.
Untuk menjalankan pembangunan sesuai dengan tujuan tersebut, suatu
negara harus merencanakan terlebih dahulu pembangunan yang akan dilakukan,
kemudian melaksanakan dan melakukan pengawasan sehingga dapat dievaluasi. Pada
umumnya perencanaan pembangunan sebuah negara memiliki tujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang maju dan sejahtera. Perencanaan pembangunan di Indonesia
disusun berdasarkan sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004. Dalam pasal 1 dijelaskan bahwa sistem
perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka
panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggaraan
negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
Adapun pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang saling
berkesinambungan, diantaranya:
·
Pertumbuhan
ekonomi, yakni menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan merestrukturisasi
sistem produktif untuk menghemat sumber daya dan energi.
·
Keberlanjutan
sosial, yakni menjamin keadilan sosial dalam distribusi kekayaan dan pelayanan
sosial.
·
Keberlanjutan
lingkungan, yakni dengan menjaga lingkungan tempat tinggal agar nyaman dan aman
melalui zero emission.
Keberhasilan dari pembangunan berkelanjutan tidak hanya di bergantung
pada sektor ekonomi melainkan perlu adanya campur tangan dari pemegang
kekuasaan, dalam hal ini pemerintah, guna mengimplementasinya pembangunan
berkelanjutan sehingga tercapai pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu
diperlukan perencanaan pembangunan berkelanjutan yang matang agar bisa
berorientasi dengan maksimal.
Berikut beberapa contoh penerapan pembangunan yang berkelanjutan yang
sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, diantaranya:
a.
Pengembangan
Pemerintahan Indonesia
Contoh yang pertama yakni pemerintahan Indonesia yang terus mengalami
perkembangan. Berbagai bentuk sumber daya alam yang dimiliki oleh negara terus
diusahakan agar negara bisa mengolahnya dan menjadikannya mandiri tanpa harus
membutuhkan bantuan dari negara lain.
b.
Kemajuan
Desa dan Daerah Terpencil
Pembangunan sarana umum yang memadai agar seluruh masyarakat bisa
merasakan nikmat yang sama terhadap sarana umum tersebut.
c.
Pembangunan
dalam Bidang Kesehatan
Hal ini terlihat dengan mulainya bermunculan puskesmas dan sarana rumah
sakit pada daerah – daerah yang sebelumnya masih belum ada fasilitas kesehatan
sama sekali. Pemerintah juga menyediakan BPJS sebagai bukti kepeduliannya dan
ingin meningkatkan taraf kesehatan dan harapan hidup masyarakat.
d.
Menyediakan
Fasilitas Transportasi yang Memadai
Saat ini pembangunan moda transportasi darat sedang mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Kereta MRT sudah mulai tersedia dan nantinya
akan bisa terhubung dengan angkutan publik yang lainnya yang terintegrasi
dengan baik untuk memudahkan perpindahan masyarakat.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang
mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur,
pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya. Tujuan
pembangunan sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan
pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini
tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang dengan mengoptimalkan
manfaat dari sumber daya dengan pembangunan. Konsep pembangunan berkelanjutan
memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan
dan aspirasi masyarakat. Adapun elemen penting yang harus bersinergi agar
pembangunan berkelanjutan dapat dicapai, diantaranya: pertumbuhan ekonomi,
inklusi sosial dan perlindungan lingkungan hidup.
Untuk menjalankan pembangunan sesuai dengan tujuan
tersebut, suatu negara harus merencanakan terlebih dahulu pembangunan yang akan
dilakukan, kemudian melaksanakan dan melakukan pengawasan sehingga dapat
dievaluasi. Di Indonesia sudah dilakukan penerapan pembangunan yang
berkelanjutan oleh pemerintah. Perencanaan pembangunan di Indonesia disusun
berdasarkan sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004.
3.2 Saran
Dalam pembangunan, tidak hanya dibutuhkan peran
pemerintah saja namun perlu adanya kerjasama dengan masyarakat. Sebisa mungkin masyarakat
selalu dilibatkan dalam setiap proses pembangunan.
Makalah yang saya susun masih jauh dari kata sempurna
dan memiliki banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat saya harapkan terutama dari dosen pengampu dan pembaca agar makalah
ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
dan dapat menambah wawasan.
DAFTAR
PUSTAKA
Iwan
J Azis. Pembangunan Berkelanjutan: Peran dan Kontribusi Emil Salim. 2010.
Gramedia: Jakarta.
Bappenas.
Dalam artikel: Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan mengenai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan. Melalui situs http://sdgs.bappenas.go.id/faqs2/
diakses pada 15 Januari 2021
Dema
Amalia, S.Si. Pembangunan Berkelanjutan. Geografi FMIPA, Universitas
Indonesia. https://www.studiobelajar.com/pembangunan-berkelanjutan/
diakses pada 15 Januari 2021
Dr.
Drajat Tri Kartono, M.Si., Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si. Dalam Modul
Pembelajaran: Pembangunan Masyarakat Desa dan Kota. IPEM4542/MODUL 1.
(hal 1.4)
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/IPEM4542-M1.pdf
Humphrey
Wangke. 2013. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Dan Implikasinya Terhadap
Indonesia. P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika:
Jakarta. https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim-public-9.pdf
diakses pada 15 Januari 2021
Serafica
Gischa. 2020. Konsep Pembangunan Berkelanjutan: Tujuan dan Indikator.
Kompas. https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/21/070000369/konsep-pembangunan-berkelanjutan--tujuan-dan-indikator?page=all Diakses pada 17 Januari 2021.
[1]
Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si., Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si., Pembangunan
Masyarakat Desa dan Kota, dalam IPEM4542/MODUL 1. (hal 1.4)
[2]
Bappenas. Dalam artikel: Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan mengenai Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan. Melalui situs http://sdgs.bappenas.go.id/faqs2/
[3]
Dema
Amalia, S.Si. Dalam artikel: Pembangunan Berkelanjutan. Melalui
situs https://www.studiobelajar.com/pembangunan-berkelanjutan/
[4]
Iwan
J Azis. Pembangunan Berkelanjutan: Peran dan Kontribusi Emil Salim
(2010)
0 comments:
Posting Komentar