Senin, 22 November 2021

TUGAS UTS - PENGARUH KEBIJAKAN PENDUDUK DI INDONESIA TERHADAP DIMENSI PEREKONOMIAN DAN SOSIAL

 

PAPER

PENGARUH KEBIJAKAN PENDUDUK DI INDONESIA TERHADAP DIMENSI PEREKONOMIAN DAN SOSIAL

 



 

Dosen Pengampu:

Bp. Hendra Sukmana, S.A.P., M.KP

 

Disusun Oleh:

Rizki Fitriani (192020100081)

 

ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS BISNIS, HUKUM, DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2021


 

A.    PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Penduduk merupakan kumpulan orang-orang atau individu yang bertempat tinggal di suatu daerah dan tercatat secara administrasi. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong perkembangan aspek- aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.

Kebijakan Kependudukan adalah kebijakan yang ditujukan untuk mempengaruhi besar, komposisi, distribusi dan tingkat perkembangan penduduk. sedangkan DR. Elibu Bergman (Harvard university) Mendefinisikan kebijakan penduduk sebagai tindakan-tindakan pemerintah untuk mencapai suatu tujuan dimana didalamnya termasuk pengaruh dan karakteristik penduduk.

Saat ini, salah satu masalah yang masih dan terus dihadapi oleh negara-negara di dunia, salah satunya di Indonesia adalah masalah kependudukan atau demografi. Masalah yang berkaitan dengan penduduk ini bermacam-macam, mulai dari jumlah penduduk yang besar, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, semakin sedikitnya usia aktif kerja, hingga masalah ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduk. Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi tentunya mengkhawatirkan. Kemungkinan penduduk terjebak dalam lingkaran kemiskinan karena misalnya semakin ketatnya kompetisi dalam memendapatkan pekerjaan membuat pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan laju pertambahan penduduk. Kebijakan tersebut berkaitan dengan kontrol populasi untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk dengan membatasi angka kelahiran (birth control) maupun perencanaan kelahiran (family planning).

Jumlah penduduk yang begitu besar di Indonesia masih menjadi persoalan terutama di daerah perkotaan, karena semakin besar jumlah dan pertumbuhan penduduk, maka akan semakin banyak pula dampak yang dihadapi oleh suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah terjadi disebabkan oleh beberapa faktor kependudukan, diantaranya adalah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan juga adanya migrasi penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah kelahiran bayi (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta migrasi juga berperan imigran (pendatang) akan menambah dan emigran akan mengurangi jumlah penduduk (Ida Bagoes Mantra, 2003). Jumlah penduduk akan terus bertambah dari waktu ke waktu dan tentunya akan mempengaruhi perubahan dari waktu ke waktu pula.

1.2  Rumusan Masalah

Bagaimana Pengaruh Kebijakan Penduduk di Indonesia terhadap Perkonomian dan Sosial masyarakat?

1.3  Tujuan

Untuk mengetahui apa saja dampak atau pengaruh yang diakibatkan oleh Kebijakan Penduduk di Indonesia, terutama dalam segi perekonomian dan sosial.

 

B.     PEMBAHASAN

Indonesia merupakan jumlah penduduk yang banyak. Dapat dilihat dari hasil sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Kebijakan kependudukan dapat dibagi menjadi dua yaitu kebijakan langsung dan tidak langsung.

1.        Kebijakan langsung merupakan bentuk kebijakan yang langsung mempengaruhi tiga variabel utama yaitu kelahiran, kematian dan migrasi. Contohnya ialah program Keluarga Berencana.

2.       Kebijakan tidak langsung merupakan kebijakan yang bersifat perantara. Misalnya memperluas kesempatan mendapatkan pendidikan, serta perluasan peluang kerja.

Dalam kajian kependudukan di negara berkembang, fertilitas menjadi determinan faktor yang lebih berpengaruh dibandingkan faktor lain terhadap laju pertumbuhan penduduk (Todaro dan Smith, 2009:297). Sebagaimana diketahui bahwa laju pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh fertilitas, mortalitas dan migrasi. Jumlah penduduk yang berkurang banyak dihubungkan dengan keadaan ekonomi yang mundur, sebaliknya tingkat pertumbuhan yang sangat cepat dihubungkan dengan pengangguran, penyediaan kesempatan kerja, fasilitas pendidikan, perumahan, kekurangan bahan makan dan lainnya.

Ada hal yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk, yaitu melaksanakan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum atau massal sehingga dapat mengurangi jumlah angka kelahiran, dan menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi. Namun dalam praktiknya, kurangnya sosialisasi program ini dimayarakat pedesaan menyebabkan pertumbuhan berkembang sangat cepat, penduduk yang dapat menimbulkan masalah-masalah baru di bidang ekonomi.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk, yaitu penambahan dan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan, mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi, dan meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.

Dampak Sosial dan Ekonomi.

Kesenjangan atau ketidakseimbangan secara sosial ekonomi pada masyarakat dapat menyebabkan adanya keadaan yang tidak stabil dalam kehidupan masyarakat tersebut. bahkan keseimbangan inilah yang menjadi awal untuk keserasian sosial diantara masyarakat pendatang (kota) dengan masyarakat setempat. Masyarakat pendatang lebih banyak menguasai beberapa aspek kehidupan, seperti ekonomi baik dalam kesempatan bekerja atau dalam kesempatan berusaha. Hal ini diperkuat dengan beberapa informasi hasil penelitian yang menjelaskan bahwa dalam aspek perdagangan justru para pendatang yang lebih maju, mulai dari warung pinggir jalan sampai ke usaha besar seperti toko grosir atau tempat makan dan toko kelontong.

Masyarakat dengan jumlah anak yang banyak cenderung memiliki kesejahteraan ekonomi yang rendah, dikarenakan kurangnya kecukupan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, hingga kemiskinan akibat kurangnya lapangan pekerjaan yang diakibatkan oleh banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah. Dampak sosialnya yakni pendidikan yang mereka terima tidak merata. 

 

C.     PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keberhasilan kebijakan penduduk di berbagai bidang sosial dan ekonomi antara lain dipengaruhi oleh meningkatnya pemakai kontrasepsi melalui program gerakan keluarga berencana dan meningkatnya tingkat pendidikan penduduk serta pertumbuhan ekonomi yang terus membaik serta telah dimulainya transformasi dari sektor ekonomi tradisional ( pertanian) ke sektor ekonomi modern ( industri manufaktur dan jasa ). Kondisi tersebut sedikit demi sedikit telah merubah susunan struktur umur penduduk menjadi lebih besar terutama di daerah perkotaan dengan penyebaran yang tidak merata, yang pada gilirannya dapat menimbulkan masalah-masalah baru di bidang kependudukan dan sosial.

3.2 Rekomendasi / Saran

Diperlukannya sosialisasi terhadap kebijakan penduduk dalam mengatasi laju pertumbuhan penduduk. salah satunya yang sudah berjalan yakni Program Wjaib belajar duabelas tahun. Yang mana diharapkan dapat membuat pendidikan merata, dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan keseimbangan jumlah penduduk, agar dapat mengurangi ketimpangan sosial dan tingkat kemiskinan atau pengagguran di Indonesia.


(Rizki Fitriani, Program Studi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

0 comments:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Diberdayakan oleh Blogger.